Obat Herbal
Obat Herbal merupakan media pengobatan yang memanfaatkan tanaman- tanaman khusus dengan kandungan bahan-bahan alami sebagai bahan dasarnya. Di Indonesia sangat banyak dan mungkin terbanyak di dunia yang memiliki berbagai jenis tanaman yang berkhasiat sebagai tanaman obat/obat herbal. Hampir di setiap tempat Anda dapat memperolehnya. Mungkin di lingkungan sekitar Anda, seperti di halaman rumah, di kebun, di pinggiran jalan, atau di dapur sebagai bahan atau bumbu masakan.Adanya Obat Herbal di Indonesia memang tidak bisa dipungkiri karena kekayaan alam Indonesia yang melimpah dan tanahnya yang subur. Juga berawal dari kebutuhan persediaan obat yang sangat mendesak pada zaman pendudukan penjajah Jepang jaman dahulu, di kalangan medis mulai melakukan banyak penelitian dan uji klinis terhadap banyak tanaman obat, terutama tanaman obat asli Indonesia. Perkembangan teknologi untuk penelitian–penelitian tanaman obat dari kalangan medis banyak yang menganjurkan untuk menggunakan pengobatan dengan ramuan tradisional. Tak jarang, para dokter mengombinasikan pengobatan modern dengan pengobatan yang menggunakan ramuan tradisonal. Itulah mengapa obat herbal masih terus eksis sampai saat ini.
Kelebihan obat herbal/ramuan tradisional
Banyak sekali keuntungan yang Anda peroleh bila memanfaatkan obat herbal/ramuan tradisional, yaitu:
Lebih Murah. harga ramuan tradisional lebih murah jika dibandingkan dengan obat–obatan buatan pabrik, karena bahan baku obat–obatan buatan pabrik sangat mahal dan harganya sangat tergantung pada banyak komponen. Harga murah dan dapat ditanam sendiri. Terutama jika kita dapat menanam sendiri dengan membuat tanaman obat keluarga (TOGA) yang meliputi tanaman untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Harga Akan meningkat jika obat herbal itu diperoleh dalam bentuk simplisia yang dikeringkan. Akan meningkat lagi jika dikonsumsi dalam bentuk the atau kapsul. Bahkan akan menjadi cukup tinggi jika dalam bentuk ekstrak.
Mudah Didapatkan. Bahan ramuan tradisional sangat mudah didapatkan di sekitar lingkungan, bahkan dapat ditanam sendiri untuk persediaan keluarga.
Pengolahan ramuannya juga tidak rumit, sehingga dapat dibuat di dapur sendiri tanpa memerlukan peralatan khusus dan biaya yang besar. Hal tersebut sangat berbeda dengan obat-obatan medis yang telah dipatenkan, yang membutuhkan peralatan canggih dalam prose pembuatannya dan butuh waktu sekitar 25 tahun agar diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Aplikasinya sederhana.
Jika diagnosa sudah jelas maka pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan bantuan anggota keluarga yang lain. Bantuan dokter dibutuhkan untuk diagnosis yang benar berdasarkan data laboratorium. Rekomendasi terapi dapat diberikan oleh dokter yang juga herbalis, tetapi perawatannya bisa di rumah oleh anggota keluarga.
Tidak ada efek samping jika digunakan pada dosis normal.
Hal ini terjadi karena obat herbal tersusun oleh bahan-bahan organik yang kompleks. Dengan kata lain obat herbal dapat dianggap sebagai makanan yang berarti bahan yang dikonsumsi guna memperbaiki organ atau sistem yang rusak. Kelebihan obat herbal yang digunakan tentu menyebabkan efek samping seperti halnya kelebihan makanan. Sebagai hasilnya, sebagai kuncinya, dosis yang dianjurkan untuk penggunaan herbal adalah dosis tradisional dan sedikit dikurangkan.
Penggunaan ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika dibandingkan dengan obat–obatan medis modern. Hal ini dikarenakan, bahan baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat kimiawi. Selama mengikuti takaran yang dianjurkan, proses pembuatannya higienis, dan cara penyimpanan yang baik, maka efek samping negatif ramuan tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan.
Efektif, bahkan untuk penyakit yang sulit diobati secara medis.
Berdasarkan pengalaman turun-temurun yang tertulis maupun lisan, dan kemudian dipelajari dari berbagai aspek seperti botani, kimia dan farmakologi. Pendekatan dalam penggunaan herbal ditekankan pada aspek farmakologi yang merupakan fungsi herbal tersebut dalam proses pengobatan.
Periksa juga panduan yang lain di obat tradisional.
Diabet Melitus
Diabet Melitus
Tumiyem, Boyolali, Jawa Tengah.Sudah selama 15 tahun, Saya menderita Diabet Melitus. Biasanya dalam keadaan puasa dan minum obat, gula saya 500mg/dl. Karena tingginya kadar gula tersebut, mengakibatkan badan saya lemas, sulit untuk berjalan dan tidak bisa beraktifitas secara normal. Karena anak saya sembuh diabetesnya karena mengkonsumsi Enex Propolis Emas dari Enex Dynamic, saya pun turut mengkonsumsinya. Sejak pertama kali minum Enex Propolis gula saya tidak langsung turun, malah cenderung naik, tetapi setelah habis 1 1/2 botol kadar gula saya turun menjadi 350mg/dl dan saya merasakan stamina saya meningkat, dan sedikit demi sedikit bisa beraktifitas. Setelah habis 2 1/3 botol, kadar gula saya turun menjadi 200mg/dl. Bukan itu saja, kini saya merasakan stamina saya jauh lebih fit.
Saya terus mengkonsumsi Propolis dan sampai sekarang saya sudah bisa beraktifitas secara normal. Saya bisa sholat di masjid, menghadiri pengajian-pengajian dan setiap pagi hari saya sudah bisa jalan pagi.
Saya menyarankan kepada saudara-saudara sekalian untuk segera mengkonsumsi Propolis Emas Alami dari Enex Dynamic bila mengidap Diabet Melitus seperti yang Saya alami.
Periksa juga panduan yang lain di obat tradisional.
Obat Tradisional
Obat Tradisional
Menurut pengertian Saya, obat tradisional merupakan obat-obatan yang diolah secara tradisional pula. Tradisional berasal dari kata dasar tradisi yang berarti turun-temurun, berdasar pada resep dari nenek moyang, adat-istiadat setempat, serta kepercayaan, maupun kebiasaan setempat, baik yang bersifat magic maupun pengetahuan tradisional.Menurut penelitian, obat-obat tradisional memang sangat bermanfaat bagi kesehatan, dan kini semakin banyak diteliti penggunaannya. Disamping lebih mudah dijangkau oleh masyarakat dari segi harga maupun dari segi ketersediaan barangnya. Obat tradisional saat ini semakin banyak dimanfaatkan, karena menurut beberapa penelitian, obat tradisional tersebut tidak banyak menyebabkab efek samping bila dibandingkan dengan obat kimia, karena lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Banyak perusahaan yang mengolah obat-obatan tradisional, dengan tujuan untuk memperoleh hasil produksi yang berkualitas, lebih steril, serta untuk melayani permintaan pasar yang terkadang sangat banyak dan lain sebagainya. Bagian dari obat tradisional yang biasa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Pada umumnya, obat tradisional yang banyak dijual dipasar berupa kapsul, serbuk, cair, dan tablet.
Contoh-Contoh Obat Tradisional
• Rosela • Saga • Sambiloto • Sambung Nyawa • Sidaguri • Sirih • Yoghurt • Kombucha • Kencur • Kunyit • Mahkota Dewa • Mengkudu • Lidah Buaya • Teh • Temu lawak • Pegagan • Bawang • Belimbing sayur • Cengkeh • Daun Dewa • Jahe • Jamu • Jamur • Kaca Beling • Keladi tikus • Kefir • dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar